homescontents
Info Pesantren
Minggu, 08 Sep 2024
  • Selamat Datang di Website kami

Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas Wisudakan 472 Santri

Diterbitkan : - Kategori : BERITA UMUM

BANDA ACEH – Sebanyak 472 santriwan dan santriwati Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas (MDTI) mengikuti prosesi Wisuda Madrasah Angkatan ke VII tahun pelajaran 2023/2024, di Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, M.A, Universitas Syiah Kuala, Minggu (28/4/2024).

Hadir dalam prosesi wisuda, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. Azhari, M.Si, Kabid PD Pontren, Dr. H. Muntasyir, M.Ag, tamu undangan serta orang tua/wali santri yang diwisuda.

Mudir Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, H. Zulfikar, M.Ag dalam sambutan menyebutkan, di bawah Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas terdapat tiga lembaga formal, yakni Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT), Madrasah Tsanawiyah Terpadu (MTsT) dan Madrasah Aliyah Terpadu (MAT).

“Di bawah MDTI, ada tiga lembaga formal yang terdaftar di Kementerian Agama, yakni MIT, MTsT dan MAT yang menggunakan kurikulum Kementerian Agama, sedangkan untuk kurikulum lokal bertitik fokus pada Tahfizul Qur’an,” sebut Mudir.

Zulfikar juga mengurai, setiap jenjang di MDTI memiliki target hafalan Al – Qur’an.

“Setiap jenjang memiliki target hafalan, MIT dengan target hafalan 5 juz, kemudian MTsT Reguler 15 juz dan MTsT Intensif 30 juz. Selanjutnya MAT Reguler 30 juz, masuk jalur pindahan 15 juz dan MAT Intensif 30 juz,” urainya.

Mudir menginformasikan, bahwa sejak awal berdiri sampai saat ini, MDTI sudah melahirkan ratusan santri penghafal Al – Qur’an.

“Sejak awal berdiri tahun 2015 sampai saat ini, MDTI, mencatat sebanyak 133 santri yang sudah Syahadah 30 juz, selanjutnya 248 santri khatam namun belum syahadah, selebihnya 70 persen mencapai target hafalan sesuai jenjang pendidikannya,” sebut Mudir.

Sebagai informasi, jumlah santri/wati tahun ajaran 2024-2025 sudah mencapai 1.764 santri. Adapun santri yang di wisuda untuk tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 472 santri/wati.

Selanjutnya turut memberi kata sambutan, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. Azhari, M.Si. beliau menyampaikan bahwa wisuda bukan akhir belajar, namun babak awal.

“Wisuda ini adalah babak awal menuntut ilmu, seperti kita ketahui, menuntut ilmu itu dari buaian sampai liang lahat, pendidikan itu panjang, bahkan bisa kita katakan seumur hidup. Lanjutkan Pendidikan, kami sebagai orang tua akan terus mendukung, karena mulia seseorang itu, karena amal dan ilmu. Sebagaimana dalam Al – Qur’an bahwasanya Allah SWT senantiasa mengangkat derajat dua kategori ini,” ungkap Azhari. (sa)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar